Kamis, 11 Februari 2010

Hiking Sebagai Sarana Memperkaya Wawasan Diri


Hampir setiap dua minggu sekali secara kelompok para personil THA(Teladan Hiking Association) menjelajah lokasi yang dapat dijadikan sebagai area kegiatan.Diantara kegiatan yang merupakan pengisi liburan akhir semester adalah bersepeda beriringkan sinar bulan purnama; menggelar tenda di lapangan Kenteng Nanggulan Kulon Progo; lalu pagi hari berjalan menyusur tebing menuju Gua Kiskendo dengan sungai bawah tanah, "pertapaan Mantri Tani" dan "Ponor"-nya yang memukau.
Suatu ketika di liburan semester, teman-teman sepakat untuk menuju Pangandaran. Dengan bekal tenda yang seadanya, sore itu berangkat melalui stasiun Lempuyangan, nebeng di serambi antar gerbong kereta tanki jurusan Maos. Pagi itu sambil menikmati "pecel bunga combrang" kuhirup udara segar dari persawahan di sekitar stasiun Maos. Setelah datang kereta jurusan Bandung, kami masuk ke ruang masinis menuju stasiun Banjar.Bagai seorang masinis aku terlena dengan perjalananku.Sore itu ternyata kereta kuno arah Pangandaran sudah menunggu. Di terowongan Kalipucang yang panjang itu di sana-sini terdengar jeritan manja gadis-gadis Bandung saat tangan-tangan usil menyentuhnya. Sungguh indah panorama pegunungan yang berlatar-belakang Laut Selatan. Kereta kuno itu akhirnya sampai di stasiun Pangandaran. Kita semua bergegas; menahan rasa penasaran daerah baru yang indah dan unik bahasa daerahnya. Seminggu berkemah di tepi pantai Pantai Pangandaran yang berdindingkan cagar alam dengan satwa banteng, kera dan ikan hiasnya yang mampu diraih dengan mengayuh sampan melalui teluk Pangandaran.Bila pagi kami sengaja menikmati terbitnya mentari yang menghiasi pantai Rengganis di sebelahnya, yang akrab dengan nelayannya.
Sungguh berjasa seorang ibu di warung tepi cagar alam itu membantu menyediakan makan kami; walau kontak kami bahasa Indonesia melawan bahasa Sunda. Menakjubkan!
Di kawasan 12 km dari Pangandaran dapat dijumpai Pantai Batu Hiu yang erotik saat langit terang di siang terik, beriring semilirnya angin laut di antara menjulangnya nyiur pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar